Kamis, 11 Juni 2009

Hampir Aja Diculik!

Entah ada apa dengan hari itu, Jumat kalau saya tidak salah ingat tanggal 22 Mei . Semua pekerjaan sudah selesai lebih cepat dari perkiraan saya, bahkan saya sempat pergi menghibur diri di sebuah gedung pertunjukkan di GI tentu saja dengan rekan kerja saya.

Tak perlu mengantri, tak perlu memakai uang cash kami menggunkaan fasilitas yang sudah diberikan oleh pihak pengelola gedung pertunjukkan (bukan promosi nih!) Tak perlu menungu lama saya sudah berada di dalamnya dan menikmati film yang disajikan. Tapi saya tidak akan membahas tentang film ini, justru kejadian sesudah acara menonton berlangsung yang akan saya ceritakan.

Kira-kira begini ceritanya,

Setelah berpisah dengan rekan saya di Bundaran Hotel Indonesia, saya langsung naik metromini jurusan Tanah Abang-Ps.Minggu (640). Suasana bus tidak terlalu ramai, saya memilih duduk di pojok dekat dengan jendela. Suasana jalan sore itu cukup padat merayap, yang akhirnya membuat saya asyik ngoprek-ngoprek HP dan tenggelam dalam 'dunia saya'.

Jalanan yang memang padat karena hari Jumat, harinya kongkow se-Jakarta membuat saya hanya mampu menghela nafas dan berkali-kali berdecak gelisah. Lelah dan sudah benar-benar 'death style' alias mati gaya akhirnya jatuh terlelap.. zzzzz... (ini akibat tidak menggunakan operator 'anti' mati gaya,hehehe)

Ditengah asyik-asyik nya mimpi (untungnya gak ngiler, sluuurrp!), samar-samar saya mendengar orang ribut-ribut tapi saya abaikan karena mata ini agak sedikit sulit diajak kompromi. Sampai akhirnya saya merasa ada yang 'membisikkan' telinga saya dan membuat saya terbangun juga(akhirnya..).

Anehnya, semua penumpang sudah tidak ada.. Waduuh!! Saya mulai terjaga.. Entah karena panik, bingung, atau apa tiba-tiba saja saya lose in direction alias 'kayanya nyasar'. Sambil berusaha menenangkan diri, saya panggil kondekturnya.

"Bang, penumpangnya pada kemana?", kata saya sambil berusaha tetap tenang dan biasa saja.

Dengan tampang bingung sambil mengulum senyum si Abang dengan santainya menjawab "Lah neng, udah pada turun barusan. Kan tadi abang oper, si neng duduk dimana kaga keliatan sama Abang," terang si abang kondektur sambil cekikikan.

"Apaaaaa?! #&^%@&*%#*%!!!!!" (Kaga keliatan?! maksud loooo????!!!!)

Tanpa pikir panjang lagi saya langsung turun dari mobil, untung saja mobil berjalan belum terlalu jauh dari tempat semula. Masih sambil berusaha menenangkan diri, tiba-tiba si abang berteriak," Neng, hampir aja diculik jadi istri Abang neng!" si Abang pun berlalu sambil tertawa terbaha-bahak puas tanpa peduli saya yang masih shock ditinggal di metromini sendirian dan makin shock saat si Abang menawarkan niat baiknya 'menculik' saya. *sigh*

Saya hanya terpaku mendengarnya! (Siyaaaaaallll!!!)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar