Rabu, 18 November 2009

Menjadi Bridesmaid

Tahu artinya menjadi bridesmaid? Kalau saya sih sebetulnya tidak terlalu paham dengan istilah bridesmaid. Hmm.. ada yang bilang itu adalah istilah keren dari pendamping pengantin wanita, yang membawakan cincin saat pernikahan.

Nah, kali ini saya sedikit membagi cerita saya menjadi.. hmm.. ralat, bukan menjadi tapi akan menjadi seorang bridesmaid (hihihi.. terdengar keren sekali yah :p)

Kemarin sebuah undangan sampai di rumah. Undangan manis berwarna krem dengan guratan tinta emas sederhana namun tetap cantik. Undangan milik Mbak ku tersayang. Hmm.. akhirnya ia akan melepaskan masa lajangnya juga. Memang sudah lama saya mendengar kabar tentang pernikahannya di keluarga besar, tapi saya belum tahu pasti kapan waktunya. Dan ternyata hari bahagia itu akan datang tepat sebulan lagi(kalau sekarang dua minggu lagi).

Selang beberapa jam setelah menerima undangan, Mama memberikan sebuah kabar untuk saya. "Dek, Mas mu udah kasih tahu tuh tanggal pernikahannya," ujar mama. Saya yang tengah asyik bermain dengan potongan-potongan gambar seketika terkesiap mendengar kabar itu. "Kapan Mah?" tanya saya penasaran. "Persis bulan depan," katanya sambil lalu.

WHAT??!!! Kok ya samaan sih?! Ada apa sih dengan tanggal itu? Dari sekian banyak tanggal kenapa semua orang memilih tanggal tersebut untuk melangsungkan pernikahan?? Mungkin kalau saya hanya sekedar undangan biasa, saya tidak akan seperti orang kebakaran jenggot saat ini. Tapi ini beda!

Saya pernah berjanji kepada keduanya untuk menjadi 'pendamping' mereka saat menikah nanti. Saat saya menyanggupi tak pernah terpikirkan bahwa mereka akan menikah di hari yang sama. Tentu saja tidak! Saya jadi ingat sesuatu. Cerita saya ini mirip dengan salah satu novelnya Clara Ng yang berjudul Indiana Chronicle-Bridesmaid.

Oh Tidaaaakkk!!! Masa iya saya harus berperan seperti Indiana dalam novel tersebut?! Yang jelas-jelas itu gak make sense banget! Oke..oke. kalau Indian masih mungkin karena lokasi acara mereka memang berdekatan, Grand Hyatt dan Nikko walaupun menurut saya tetap saja hal ini sangat diluar akal sehat! Sedangkan saya??? Mas ku ini mengambil lokasi di Mesjid Pondok Indah, sedangkan Mbak ku tersayang di gedung apalah itu namanya di kawasan Kalibata. Dengan jam yang sama persis! Mana mungkin?!

Kecuali saya memiliki pintu kemana saja milik Doraemon, atau jin biru yang selalu membantu saya seperti milik Aladin, atau bahkan teko ajaib?? Hah! Itu hanya ada di dalam khayalan saya saja. Dan pernikahan ini adalah dunia nyata. Dan waktu pun terus bergulir. Semakin dekat dengan hari yang ditunggu oleh kedua orang yang saya sayangi.

Saya tak mungkin kecewakan Mas saya yang sejak dulu saya sudah kagumi(sshhtt..jangan bilang2 yah :p) dan saya pastinya tak mau melewatkan perubahan terbesar dalam hidup Mbak ku tersayang itu. Orang yang selalu support saya dalam kondisi seperti apapun. Lantas saya harus bagaimana?

Belum lagi maslahini tuntas, tiba-tiba Hp saya berdering. Muncul sebuah nama yang sangat tidak asing buat saya. "Ya" jawab saya singkat. "Darliiiiing..." tiba-tiba orang diseberang sana berteriak. Dengan sigap langsung saya jauhkan Hp dari telinga.

"Please, dateng ya pas acara lamaranku," ujarnya penuh rayu. "Okey, tanggal berapa?" kata saya singkat. "Tanggal 5 Desember.." diam..hening seketika.. dan rasanya saya mau pingsan! Arrgghh!!!

1 komentar: